Setahun
Seharusnya waktu bukan ukuran untuk menakar dalamnya hati. Aku tahu. Tapi tahukah kamu setahun ini terasa begitu lama menyiksaku.
Tepat setahun yang lalu, aku mulai kehilangan arti kebahagiaan itu, meski sejuta kebahagiaan lain menghampiri tapi aku tahu bukan itu yang aku cari. Mereka bilang aku kurang bersyukur, mungkin iya. Tapi aku tidak pernah mampu mengingkari nurani.
Tepat setahun yang lalu, aku salah menilai diriku Aku pikir aku mampu tanpa kamu.
Tepat setahun yang lalu, aku terakhir melihat matamu yang berkaca-kaca sekaligus penuh amarah. Mata yang tidak pernah menetap seperti gas helium. Mata yang tak pernah mampu kuselami.
Mereka bilang.........
Seharusnya setahun waktu yang cukup untukku berpaling dan melangkah, karena setahun itu juga membuktikan ketidakmengertianku akan jalan pikiranmu. Berbedanya pilihan hidup yang kita ambil. Tapi hatiku masih enggan beranjak dari situ, bersembunyi diantara debu-debu kenangan itu.
Aku letih, letih sekaliiiii..............
P.S : Tuhan, Ijinkan aku sekali saja bertemu dengannya hanya untuk biarkan dia dan kenangannya berlalu...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home